Bengkulu, 21 Agustus 2025 – UPTD Khusus Rumah Sakit Khusus Jiwa (RSKJ) Soeprapto Provinsi Bengkulu menerima kunjungan visitasi dari tim jejaring pengampuan layanan kesehatan jiwa Rumah Sakit Marzoeki Mahdi, Bogor, pada Kamis (21/08). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat sistem jejaring pengampuan dalam layanan kesehatan jiwa di Indonesia.

Kunjungan tersebut disambut langsung oleh Direktur RSKJ Soeprapto, jajaran manajemen, serta sejumlah tenaga kesehatan dan profesional di bidang kejiwaan. Sementara itu, tim RS Marzoeki Mahdi dipimpin oleh perwakilan manajemen pengampuan layanan kesehatan jiwa nasional, didampingi oleh tim teknis dan klinis.
Dalam sambutannya, Direktur RSKJ Soeprapto menyampaikan apresiasi atas kunjungan ini dan menekankan pentingnya kolaborasi lintas institusi dalam meningkatkan mutu layanan kesehatan jiwa, terutama di wilayah provinsi Bengkulu. “Kunjungan ini menjadi momentum penting dalam penguatan jejaring pengampuan, sebagai wujud komitmen kami dalam memberikan pelayanan kesehatan jiwa yang lebih terintegrasi, komprehensif, dan berbasis bukti,” ujarnya.
Kegiatan visitasi ini mencakup sesi diskusi strategis, pemaparan profil dan layanan RSKJ Soeprapto, serta tinjauan langsung ke berbagai unit layanan seperti instalasi rawat inap, rehabilitasi, dan layanan psikososial. Dalam diskusi tersebut, kedua belah pihak bertukar pengalaman mengenai tantangan dan strategi dalam menangani kasus gangguan jiwa, baik akut maupun kronis, serta pendekatan promotif dan preventif yang bisa dikembangkan bersama.
Pihak RS Marzoeki Mahdi juga memberikan masukan terkait penguatan sistem rujukan, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, serta implementasi standar pelayanan minimal (SPM) bidang kesehatan jiwa. Selain itu, dibahas pula potensi kerja sama dalam hal pelatihan, supervisi, hingga penelitian bersama.
Kepala tim RS Marzoeki Mahdi menyampaikan bahwa kunjungan ini adalah bagian dari amanat Kementerian Kesehatan dalam memperkuat fungsi rumah sakit pengampu sebagai pusat pembinaan dan pendampingan bagi RS jejaring di daerah. “Kami melihat potensi besar RSKJ Soeprapto untuk berkembang sebagai pusat layanan kesehatan jiwa regional yang responsif dan berkelanjutan,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan terjalin sinergi yang lebih kuat antar-institusi dalam mewujudkan layanan kesehatan jiwa yang lebih merata, berkualitas, dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat di berbagai lapisan.
Tim Redaksi Website RSKJ Bengkulu