Dalam Rangkaian kunjungan kerja Menteri Kesehatan RI (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin di Provinsi Bengkulu, ia berkesempatan meninjau Rumah Sakit Khusus Jiwa (RSKJ) Soeprapto Bengkulu, Kamis (11/3).

Di sela kunjungannya tersebut, Menteri Budi menyatakan salut kepada Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah yang menampung dan merawat pasien sakit jiwa, dan pasien gelandangan psikotik yang bukan hanya berasal dari provinsi Bengkulu saja.

“Terus terang, saya untuk pertama kali melihat pasien rumah sakit jiwa ini. Saya kagumlah kepada pak gubernur yang memiliki rasa sosial tinggi sekali untuk merawat pasien sakit jiwa dari seluruh Sumatera ini,” sebut Menteri Budi Gunadi Sadikin, saat melihat pasien sakit jiwa, di RSKJ Soeprapto Bengkulu.

Selain itu, Menteri Budi juga kagum akan bangunan dan luas lahan yang dimiliki RSKJ Soeprapto Bengkulu dan berharap Rumah Sakit Jiwa yang dimiliki Provinsi Bengkulu ini yang menjadi aset daerah dan dapat  dipertahankan, sehingga kedepannya dapat mengatasi persoalan sosial dan menaikkan pendapatan daerah.

“Saya kaget juga berkunjung ke rumah sakit khusus jiwa ini, ternyata rumah sakitnya luas. Saya lihat aset rumah sakit jiwa ini bagus dan luas serta dibangun dengan menyematkan nama mantan Gubernur Bengkulu Soeprapto dan diharapkan dapat dipertahankan dan juga secara ekonomi keuangan possible (memungkinkan),” ujar mantan Wakil Menteri BUMN ini.

Dari kunjungannya ke RSKJ Soeprapto Bengkulu yang didampingi Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah beserta jajarannya, Menteri Budi juga mendengarkan paparan dari Gubernur Rohidin atas permasalahan yang dihadapi Rumah Sakit Jiwa Bengkulu tersebut.

Dalam rangkaian kunjungan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin ke Bumi Rafflesia, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah memaparkan kondisi Rumah Sakit Khusus Jiwa  (RSKJ) Soeprapto Bengkulu, Kamis (11/3).

Di hadapan Menkes Budi Gunadi Sadikin, Gubernur Rohidin menyampaikan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh RSKJ Soeprapto. 

“Untuk status pendapatan, dimana sebanyak 75 persen anggaran biaya RSKJ ini masih disubsisdi oleh pemerintah Provinsi Bengkulu dari APBD Provinsi Bengkulu  yang hanya berkisar 3, 4 triliun. Celah fiskal kita sangat kecil jika dibandingkan dengan APBD kabupaten/kota yang ada di kepulauan Jawa,” jelas Gubernur Rohidin, di hadapan Menkes Budi.

Untuk itu, Gubernur Rohidin berharap Menkes Budi dapat mengakomodir keinginan Pemprov Bengkulu agar Rumah Sakit Jiwa Soeprapto Bengkulu ini dapat bantuan kucuran dana dari pemerintah pusat.

Karena, kata Gubernur Rohidin, RSKJ Soeprapto ini bukan hanya melayani pasien dari dalam provinsi saja, tapi juga pasien yang berasal dari provinsi lainnya.

Selain itu, kata Gubernur Rohidin, kondisi aset bangunan dan lahan yang dimiliki RSKJ Soeprapto tersebut sangat baik dan reprentatif menjadi rumah sakit untuk menampung seluruh pasien sakit jiwa maupun pasien ketergantungan obat-obatan terlarang.

“Lahan yang dimiliki baru dimanfaatkan sekitar 1,4 hektar dari total lahan yang ada pada RSKJ Soeprapto Bengkulu ini. Sedangkan Bangunan sudah siap serta untuk status lahan sudah ‘clear and clean’,” papar Gubernur Bengkulu yang kesepuluh ini.

Menanggapi apa yang disampaikan Gubernur Rohidin tersebut, Menkes Budi Gunadi akan melakukan pembicaraan lebih lanjut lagi dengan pihak terkait agar apa yang diinginkan Gubernur Rohidin tersebut dapat diakomodir sebagaimana mestinya.

“Sudah kita pikirkan untuk diakomodir, dari Permenkes juga sudah ada untuk rumah sakit khusus jiwa sebanyak 40 persen dapat digunakan bagi pelayanan umum. Sehingga nanti bisa kita desain agar dapat disubsisdi porsi untuk rumah sakit khusus jiwa ini,” sebut Menkes Budi Gunadi.

Diakui Menteri Budi, apa yang dipikirkan oleh Gubernur Rohidin untuk kemajuan dan peningkatan pelayanan di RSKJ Soeprapto itu sangatlah baik sekali.

“Gubernur Bengkulu memang sedang menjajaki bagaimana rumah sakit jiwa ini yang ditugaskan melayani seluruh Sumatera dapat dialihkan di pusat. Agar tidak hanya membebani APBD Bengkulu, karena juga digunakan untuk provinsi lainnya,” kata Menkes Budi.

Dalam kunjungan ke RSKJ Soeprapto Bengkulu tersebut, Menteri Budi sempat berkeliling dan melihat ruangan pasien RSKJ. Menteri Budi  mengakui kagum akan bangunan dan luas lahan serta pelayanan yang diberikan kepada pasien RSKJ Soeprapto tersebut

Tinggalkan Balasan